ADF.LY

Jumat, 14 Agustus 2009

Perlukah minta maaf ??????????????

Dalam jaman neojahiliyah ini saya sedikit tersentak dengan realita yang dihadapi oleh masyarakat disekitar kita, baik itu teman, tetangga, kenalan bahkan keluarga besar kita. Dewasa ini begitu banyak kejadian ayah / bunda "menyiksa" anak kandungnya atau malah jauh lebih jauh yaitu membunuh anaknya... astaghfirulloh.. sudah sejauh itukah kehidupan ini?
Pernah disuatu daerah saya mendengar kabar ada anak dibenturkan tembok, dicubit, dimaki-maki dan ceples (baca=pukul) pahanya.... subhanalloh... dan ada seorang tetangga mencoba memberikan sedikit pengertian supaya jangan memperlakukan anak tersebut layaknya orang dewasa. Tetapi apa yang terucap dari mulut seorang ayah yang "menyiksa" tersebut : "inikan anak saya, mau saya benturin kek, mau saya hajar kek mau saya bunuh kek itu urusan saya, ngapain kamu ikut-ikut". Betapa kaget benar tetangga tersebut, hingga dia tanpa bisa berkata-kata... dan kemudian tetangga yang lain ikut memberi pengertian malah disangka mencampuri urusan keluarga mereka...
dari kisah yang ada diatas timbul suatu pertanyaan dihati saya..
1.Pantaskah anak kecil tersebut diperlakukan seperti layaknya teman bermain kita sendiri?
2.Sudahkah kita adil dengan anak kita sebagai titipan Alloh SWT yang paling mulia untuk di didik dengan tumbuh kembang yang baik pula?
3.Teladan apa yang bisa diambil dari orang tua seperti model semacam itu?
4.Relevankah jika "menyiksa" anak dengan dalih supaya anaknya nanti tangguh dan tidak akan mudah menyerah pada pola pikir, fisik dan phisikis?
5.Perlukah kita meminta maaf kepada anak kita jika kita pernah melakukan kesalahan kepadanya?
>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar