ADF.LY

Selasa, 06 April 2010

Knowledge is Power : Hidup Sesuai Hasrat Lewat Rajin Membaca Buku

Pernahkah menghitung jumlah buku yang Anda miliki atau mungkin yang sudah Anda baca di perpustakaan ? Atau pernahkah anda menargetkan untuk menghabiskan sebuah buku dalam kurun waktu tertentu ? Tahukah anda, bahwa tingkat keilmuan kita saat ini tidak lagi diukur dengan gelar yang berjajar di sekitar nama kita?

Seorang hebat pernah mengatakan bahwa pendidikan formal tidak dapat mengalahkan pengetahuan yang diperoleh dari rajin membaca. Dengan menginvestasikan waktu 10.000 jam, belajar dan berlatih mengenai hal tertentu, misalnya memasak, main musik bahkan ilmu pemasaran, maka anda akan menjadi ahli dalam bidang tersebut secara otodidak. Jika kita hitung 1 hari = 24 jam, 100 hari = 2400 jam. Maka 10.000 jam itu hanya sekitar 417 hari, jika 24 jam full kita gunakan untuk membaca.

Kabarnya Beatles sebelum meledak sempat wara wiri main musik serabutan sambil terus belajar berkomposisi sampai lebih dari 5 tahun, di mana mereka menghabiskan 10 jam sehari bermain musik. Maka ketika meledak, mereka sudah menghabiskan waktu 18.000 jam untuk mengasah talenta musik. Contoh lain adalah Ade Rai, yang menjadikan fitness hobinya bertahun-tahun. Kini dia hidup sukses lewat industri fitness yang dicintainya.

Maka teman jika anda merasa hidup yang anda lakoni saat ini belum cukup memuaskan hati, dalam arti mungkin pekerjaan saat ini tidak sesuai dengan hati atau hobi (tanpa bermaksud menjadi manusia yang tak bersyukur). Maka belum terlambat untuk menjadi ahli di bidang yang anda sukai, tanpa harus sekolah lagi. Mulailah sejak hari ini melahap semua buku tentang bidang yang anda minati dan yakinkan paling lama 10 tahun lagi anda sudah akan beralih menekuni bidang yang menjadi hobi anda.

Hukum 10.000 jam ini jika dapat kita terapkan pada anak-anak kita bukankan akan menjadi investasi yang dahsyat…? Untuk itu membiasakan anak membaca buku adalah mutlak diperlukan sejak sekarang. Lewat membaca kita dapat menemukan bidang apa yang diminati anak melalui buku-buku yang digemarinya. Pada diri anak-anak kita terdapat potensi luar biasa, tinggal bagaimana kita menemukan dan mengelolanya. Mungkin ada beberapa bakat dan hobi anak kita yang mungkin potensial untuk dikembangkan.

Belajar membaca sejak dini tidak otomatis membuat anak menjadi pecinta buku. Kitalah yang menularkan kebiasaan luar biasa ini pada anak, dimulai cukup dengan membacakan buku 20 menit sehari sejak dini. Selain itu anak juga butuh role model orang tua yang mencintai buku.

Alhamdulillah, di rumah saya buku bertebaran di mana-mana. Saya tidak pernah berusaha merapikannya, karena percuma. Dalam waktu singkat akan segera kembali berantakan lagi. Semua anak saya suka buku, begitupun saya dan ayahnya. Tumpukan buku dan majalah di setiap sudut rumah adalah hal yang biasa. Investasi kami untuk buku jauh di atas budget kebutuhan tersier lainnya. Bahkan anak-anak jika diberi pilihan buku atau mainan dengan kisaran harga yang sama, maka mereka akan pilih buku. Tinggal saya dan ayahnya yang dikejar-kejar untuk membacakan buku karena 3 dari 4 anak kami masih belum bisa baca.

Jika anda belum memulainya dengan alasan tidak hobi, maka cobalah berpikir ulang dan lihat manfaatnya. Knowledge is Power, buku adalah sumber knowledge yang luar biasa. Mulai dari sekarang jadilah Smarter Parents dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk membaca dan membacakan buku bagi anak-anak anda.

Get Smarter Every day…
Sumber :Smart Parenting (Forum Komunikasi Ortu Cerdas) I >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar